wellcome

"^_^ WELLCOME TO MY SITE ^_^" WORD HAVE POWER USE THEM WISELY

Sabtu, 02 April 2016

PRAKTEK DAN BERLATIH 10.000 JAM


Praktek dan Berlatih 10000 Jam, Teori Malcolm Gladwell menggapai Sukses

                Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers, menegaskan bahwa kesuksesan adalah rangkaian dari latihan dan praktek berkepanjangan, tiada henti dan tiada jenuh. Sukses berlatih 10000 jam akan menjadikan Anda seorang ahli dalam bidangnya, Mastery in a Field. Terlepas dari kesimpulan tersebut, yang terpenting bagi Anda adalah menjadikan latihan dan praktek sebagai jalan sukses. Tiada jalan pintas mencapai impian dan cita-cita dan tanpa kerja keras, Anda hanya bermimpi dan larut dalam angan-angan.
Praktek 10000 jam adalah penelitian dari Malcolm Gladwell terhadap orang-orang yang sukses dan sangat sukses dalam kehidupan mereka. Dari pemikiran ini, akan banyak pelajaran yang dapat Anda telaah demi karir dan prestasi dalam kehidupan yang lebih cemerlang dan sukses.
Pemain Biola Berlin
Bermula tahun 1990-an dimana para psikolog Jerman meneliti mahasiswa biola, dan bertanya pada mereka, sejak kapan mereka mulai bermain biola?. Banyak yang menjawab sejak usia lima tahun sudah memulai latihan dan semakin meningkat pada usia delapan tahun dan menginjak usia 20-an mereka sudah berlatih sampai dengan 10000 jam, terkecuali yang kurang mampu hanya sampai 4000 jam. Penelitian ini menegaskan teori 10000 jam Malcolm Gladwell, dimana seorang ahli akan menjadi ahli ketika mereka telah menghabiskan 10000 jam dalam praktek dan berlatih.
Bakat Alami, Tidaklah Penting
Saat ini Anda dapat melihat bagaimana para pesepakbola profesional menjadi tenar dan menjadi bintang. Bukan bakat alami, melainkan latihan keras dan disiplin setiap hari. Berlatih lari, menendang, menggiring dan lainnya dilakukan sejak pagi hingga sore, berjam-jam waktu dihabiskan untuk melatih kemampuan. Dan hasilnya ketika mereka berusia menjelang 20 tahun, mereka telah siap sebagai seorang pesepakbola profesional. Bakat Alami tidak akan menjadikan Anda sukses, namun hanya menjadi pemacu dalam pencapaian presetasi lebih tinggi. Tidak ada Jalan Pintas dan tidak ada yang alami. Semua kesuksesan akan diperoleh dengan Kerja Keras.
Menyelinap Keluar Rumah untuk Menulis Pemrograman
Anda sudah tahu bagaimana Microsoft didirikan. Bill Gates dan Paul Allen putus kuliah untuk membentuk perusahaan pada tahun 1975. Apakah Sesederhana itu: Drop out dari kuliah, kemudian memulai sebuah perusahaan, dan menjadi miliarder, kan?. Persepsi Anda keliru jika mereka sukses mereka hanya dengan Drop Out Kuliah dan Membangun Perusahaan.
Lebih lanjut terungkap bahwa Gates dan Allen telah memiliki ribuan jam praktek pemrograman sebelum mendirikan Microsoft. Pertama, dua pendiri ini bertemu di sebuah sekolah swasta elit di wilayah Seattle. Sekolah membeli komputer untuk klub komputer sekolah pada tahun 1968. Dan jenis komputer terminal jarang ada bahkan untuk kalangan universitas saat itu. Sedangkan Gates memiliki akses ke komputer saat kelas delapan (SMP). Gates dan Allen dengan cepat menjadi kecanduan dalam pemrograman.
Keluarga Gates tinggal di dekat Universitas Washington. Sebagai seorang remaja, Gates mulai kecanduan pemrograman dan sering menyelinap keluar rumah setelah jam tidur untuk menggunakan komputer Universitas. Gates dan Allen mengakuisisi 10.000 jam mereka melalui cara ini dan cara-cara pintar lainnya. Ketika tiba saatnya untuk memulai Microsoft pada tahun 1975, mereka berdua sudah siap.
Praktek Membuat Perbaikan
Pada tahun 1960, saat mereka masih sebuah band rock sekolah tinggi yang tidak dikenal, The Beatles pergi ke Hamburg Jerman, untuk bermain di sebuah klub lokal. Kelompok ini dibayar rendah. Akustik yang mereka miliki cukup mengerikan. Para penonton tidak menghargainya. Jadi pengalaman apakah yang didapat The Beatles di Hamburg? Jam waktu bermain. Jam waktu bermain yang memaksa mereka untuk menjadi lebih baik.
Sebagaimana Beatles tumbuh dalam keterampilan mereka, penonton menuntut lebih banyak pertunjukan – waktu bermain lebih banyak. Pada tahun 1962 mereka bermain delapan jam per malam, tujuh malam per minggu. Pada tahun 1964, tahun dimana mereka meledak dalam kancah internasional, The Beatles telah bermain lebih dari 1.200 konser bersama-sama. Sebagai perbandingan, kebanyakan band saat ini tidak bermain 1.200 kali dalam karier mereka.
Tindak Lanjut
Anda telah melihat cukup banyak bukti yang mengatakan bahwa 10000 jam bukanlah hal baru dalam menggapai kesuksesan. Selanjutnya Anda putuskan, bidang apa yang akan ditekuni dan lampaui 10000 jam untuk berlatih. Jika Anda sebagai profesional dan ingin sukses, maka dengan 40 jam seminggu, Anda akan menjejakkan kaki 10000 jam pada tahun kelima.
Sebaliknya jika Anda tidak ingin memulai dari awal, maka pastikan bidang keahlian Anda, yang sudah dilakukan sebelumnya dan pernah mendapatkan apresiasi bahwa Anda ahli dalam bidang tersebut. Identifikasikan keahlian dan kesenangan Anda, dan ciptakan lingkungan yang mendukung Anda untuk berlatih.


Jumat, 25 Maret 2016

KONSUMTIF VS PRODUKTIF


Kali ini Saya akan membahas tentang perilaku Konsomtif dan Produktif.

Konsumtif adalah kata sifat, berasal dari kata dasar “konsumsi” maka dengan demikian kata konsumtif berarti sifat mengkonsumsi, memakai, menggunakan, menghabiskan sesuatu. Sementara produktif adalah bentuk ajektif dari kata benda produksi. Arti produktif adalah “banyak hasilnya”, atau bisa kita artikan “terus menerus menghasilkan”

KONSUMTIF

Perilaku orang yang bertipe Konsumtif akan lebih cenderung untuk memenuhi kebutuhannya dengan membeli sebuah barang. Mereka tidak pernah berpikir mengenai bagaimana barang itu dibuat, mereka lebih fokus tentang bagaimana memiliki barang tersebut, mengikuti trend yang ada, mudah tergoda dengan diskon-diskon besar meskipun sebenarnya mungkin barang barang tersebut tidaklah terlalu mereka butuhkan. Hal ini tentu saja bisa kita katakan pemborosan, yang lama-kelamaan kalau tidak ditangani bisa menimbulkan hutang ekonomi, Mengapa demikian, karena dana yang anda miliki untuk memenuhi kebutuhan anda, pasti lama-kelamaan akan berkurang, sedangkan tingkat kebutuhan anda semakin meningkat saja.

PRODUKTIF

Tipe produktif sebenarnya masih mempunyai sifat konsumtif namun kadarnya hanya sedikit, mereka memenuhi kebutuhanbya sama dengan konsumtif dengan membeli barang namun untuk kedepannya, mereka cenderung untuk berpikir, bagaimana cara untuk membuat barang seperti ini, meskipun tidak mirip tapi setidaknya bisa memiliki fungsi yang hampir sama dengan yang tadi mereka pakai.

Pertamanya mereka memang sama-sama menggunakan barang, namun lama kelamaan tipe produktif ini menggeser dari yang tadinya mengeluarkan uang untuk membeli barang tersebut, menjadi barang tersebutlah yang menghasilkan uang buat mereka.

Mungkin bisa di bilang di Indonesia masyarakatnya termasuk kategori konsumtif, bisa dilihat dari trend gadget, fashion dll. 
Selama ini kita tergiur dengan barang-barang import. Barang dari luar negeri tampak jauh lebih bergengsi. Akhirnya, negeri ini menjadi pasar menggiurkan bagi negara-negara produsen.

Mengapa tidak kita balik saja?

Kita yang seharusnya menjual barang-barang produksi sendiri. Kamu bisa menjualnya hingga ke luar negeri.

Nahh lalu Saya sendiri termasuk tipe yang mana??
Jujur susah sekali untuk menghindari prilaku konsumtif, apalagi jika kita berada dilingkungan yang selalu update dengan trend ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข,

sebenarnya semenjak berkembangnya teknology sekarang ini banyak sekali jalan kita untuk menjadi produktif, tidak perlu perlu modal yang besar untuk memasarkan barang-barang kita, Saya sendiri sempat beberapa kali berjualan di media sosial, dari jualan baju dan acessories namun selalu tidak berjalan lama, mental jualan saya masug kurang ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ.

Jadi saya tipe konsumtif tapi berusaha produktif.
Target saya selanjutnya ingin menjadi focus ke tipe produktif, semangatt ๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„.


Jumat, 18 Maret 2016

Kisah "Wanita Buta" yang menginspirasi

Kisah ini saya dapat dari Sahabat Kaskus, dimana kisah ini menginspirasi Saya untuk lebih bersyukur dan sabar dalam menjalani hidup, semoga teman-teman semua dapat mengambil perlajaran dari kisah ini :

langsung saja ya,

Seluruh penumpang di dalam bus merasa simpati melihat seorang wanita muda dengan tongkatnya meraba-raba menaiki tangga bus. Dengan tangannya yang lain di meraba posisi dimana sopir berada, dan membayar ongkos bus. Lalu berjalan ke Dalam bus mencari-cari bangku yang kosong dengan tangannya. Setelah yakin bangku yang dirabanya kosong, dia duduk. Meletakkan tasnya di atas pangkuan, dan satu tangannya masih memegang tongkat.
 
Satu tahun sudah, Yasmin, wanita muda itu, mengalami buta. Suatu kecelakaan telah berlaku atasnya, dan menghilangkan penglihatannya untuk selama-lamanya. Dunia tiba-tiba saja menjadi gelap dan segala harapan dan cita-cita menjadi sirna. Dia adalah wanita yang penuh dengan ambisi menaklukan dunia, aktif di segala perkumpulan, baik di sekolah, rumah maupun di linkungannya. Tiba-tiba saja semuanya sirna, begitu kecelakaan itu dialaminya. Kegelapan, frustrasi, dan rendah diri tiba-tiba saja menyelimuti jiwanya. Hilang sudah masa depan yang selama ini dicita-citakan.
 
Merasa tak berguna dan tak ada seorang pun yang sanggup menolongnya selalu membisiki hatinya. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku?" dia menangis. Hatinya protes, diliputi kemarahan dan putus asa. Tapi, tak peduli sebanyak apa pun dia mengeluh dan menangis, sebanyak apa pun dia protes, sebanyak apapun dia berdo'a dan memohon, dia harus tahu, penglihatannya tak akan kembali.
 
Diantara frustrasi, depresi dan putus asa, dia masih beruntung, karena mempunyai suami yang begitu penyayang dan setia, Burhan. Burhan adalah seorang prajurit TNI biasa yg bekerja sebagai security di sebuah perusahaan. Dia mencintai Yasmin dg seluruh hatinya. Ketika mengetahui Yasmin kehilangan penglihatan, rasa cintanya tidak berkurang. Justru perhatiannya makin bertambah, ketika dilihatnya Yasmin tenggelam kedalam jurang keputus-asaan. Burhan ingin menolong mengembalikan rasa percaya diri Yasmin, seperti ketika Yasmin belum menjadi buta.
 
Burhan tahu, ini adalah perjuangan yang tidak gampang. Butuh extra waktu dan kesabaran yg tidak sedikit. Karena buta, Yasmin tidak bisa terus bekerja di perusahaannya. Dia berhenti dengan terhormat. Burhan mendorongnya supaya belajar huruf Braile. Dengan harapan, suatu saat bisa berguna untuk masa depan. Tapi bagaimana Yasmin bisa belajar? Sedangkan untuk pergi ke mana-mana saja selalu diantar Burhan? Dunia ini begitu gelap. Tak ada kesempatan sedikitpun untuk bisa melihat jalan. Dulu, sebelum menjadi buta, dia memang biasa naik bus ke tempat kerja dan ke mana saja sendirian. Tapi kini, ketika buta, apa sanggup dia naik bus sendirian? Berjalan sendirian? Pulang-pergi sendirian? Siapa yang akan melindunginya ketika sendirian? Begitulah yang berkecamuk di dalam hati Yasmin yg putus asa. Tapi Burhan membimbing Jiwa Yasmin yg sedang frustasi dg sabar. Dia merelakan dirinya untuk mengantar Yasmin ke sekolah, di mana Yasmin musti belajar huruf Braile.
 
Dengan sabar Burhan menuntun Yasmin menaiki bus kota menuju sekolah yang dituju. Dengan Susah payah dan tertatih-tatih Yasmin melangkah bersama tongkatnya. Sementara Burhan berada di sampingnya. Selesai mengantar Yasmin dia menuju tempat dinas. Begitulah, selama berhari-hari dan berminggu-minggu Burhan mengantar dan menjemput Yasmin. Lengkap dengan seragam dinas security.
 
Tapi lama-kelamaan Burhan sadar, tak mungkin selamanya Yasmin harus diantar; pulang dan pergi. Bagaimanapun juga Yasmin harus bisa mandiri, tak mungkin selamanya mengandalkan dirinya. Sebab dia juga punya pekerjaan yg harus dijalaninya. Dengan hati-hati dia mengutarakan maksudnya, supaya Yasmin tak tersinggung dan merasa dibuang. Sebab Yasmin, bagaimanapun juga masih terpukul dengan musibah yg dialaminya.
 
Seperti yg diramalkan Burhan, Yasmin histeris mendengar itu. Dia merasa dirinya kini benar-benar telah tercampakkan. "Saya buta, tak bisa melihat!" teriak Yasmin. "Bagaimana saya bisa tahu saya ada di mana? Kamu telah benar-benar meninggalkan saya." Burhan hancur hatinya mendengar itu. Tapi dia sadar apa yang musti dilakukan. Mau tak mau Yasmin musti terima. Musti mau menjadi wanita yg mandiri. Burhan tak melepas begitu saja Yasmin. Setiap pagi, dia mengantar Yasmin menuju halte bus. Dan setelah dua minggu, Yasmin akhirnya bisa berangkat sendiri ke halte. Berjalan dengan tongkatnya. Burhan menasehatinya agar mengandalkan indera pendengarannya, di manapun dia berada.
 
Setelah dirasanya yakin bahwa Yasmin bisa pergi sendiri, dengan tenang Burhan pergi ke tempat dinas. Sementara Yasmin merasa bersyukur bahwa selama ini dia mempunyai suami yang begitu setia dan sabar membimbingnya. Memang tak mungkin bagi Burhan untuk terus selalu menemani setiap saat ke manapun dia pergi. Tak mungkin juga selalu Diantar ke tempatnya belajar, sebab Burhan juga punya pekerjaan yg harus dilakoni. Dan dia adalah wanita yg dulu, sebelum buta, tak pernah menyerah pada tantangan dan wanita yg tak bisa diam saja. Kini dia harus menjadi Yasmin yg dulu, yg tegar dan menyukai tantangan dan suka bekerja dan belajar. Hari-hari pun berlalu. Dan sudah beberapa minggu Yasmin menjalani rutinitasnya belajar, dengan mengendarai bus kota sendirian.
 
Suatu hari, ketika dia hendak turun dari bus, sopir bus berkata, "saya sungguh iri padamu". Yasmin tidak yakin, kalau sopir itu bicara padanya. "Anda bicara pada saya?" " Ya", jawab sopir bus. "Saya benar-benar iri padamu". Yasmin kebingungan, heran dan tak habis berpikir, bagaimana bisa di dunia ini, seorang buta, wanita buta, yg berjalan terseok-seok dengan tongkatnya hanya sekedar mencari keberanian mengisi sisa hidupnya, membuat orang lain merasa iri? "Apa maksud anda?" Yasmin bertanya penuh keheranan pada sopir itu. "Kamu tahu," jawab sopir bus, "Setiap pagi, sejak beberapa minggu ini, seorang lelaki muda dengan seragam militer selalu berdiri di sebrang jalan. Dia memperhatikanmu dengan harap-harap cemas ketika kamu menuruni tangga bus. Dan ketika kamu menyebrang jalan, dia perhatikan langkahmu dan bibirnya tersenyum puas begitu kamu telah melewati jalan itu. Begitu kamu masuk gedung sekolahmu, dia meniupkan ciumannya padamu, memberimu salut, dan pergi dari situ. Kamu sungguh wanita beruntung, ada yang memperhatikan dan melindungimu".
 
Air mata bahagia mengalir di pipi Yasmin. Walaupun dia tidak melihat orang tersebut, dia yakin dan merasakan kehadiran Burhan di sana. Dia merasa begitu beruntung, sangat beruntung, bahwa Burhan telah memberinya sesuatu yang lebih berharga dari penglihatan. Sebuah pemberian yang tak perlu untuk dilihat; kasih sayang yang membawa cahaya, ketika dia berada dalam kegelapan.




Pelajaran yang dapat Saya ambil yaitu : selalu berjuang dan bersyukur dalam hidup , setiap cobaan dalam hidup adalah ujian yang Allah berikan, tinggal bagimana kita memilih untuk menghadapi setiap ujian hidup, apakah terus menerus terpuruk dan ataukah bangkit untuk melewati setiap uijian yang Allah berikan, dan menjadikannya sebuah pelajaran.

Jangan pernah merasa sendiri atau merasa ketidakadilan p pada kita, Allah selalu dekat dengan kita  memang kita tak bisa melihat Allah. Tapi yakinlah, Dia Maha Pengasih & Penyayang, Dia terus membimbing, seperti dalam cerita. Dan bahagia ketika melihat hambanya dapat melewati setiap ujian yang diberikan.



Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/548802efc0cb17d7638b4581




Minggu, 17 Januari 2016

Susahnya memposisikan diri sebagai orang lain

Susahnya memposisikan diri menjadi orang lain.

Sering kita berkata "coba kamu di posisi saya", "coba kamu jadi saya" mungkin org lain pun sama berfikir untuk dimengertikan posisinya.
Tidak akan mudah karena kita akan selaku berharap orangpun mengerti posisi kita,

Nahhh karena susahnya memposisikan diri kita menjadi orang lain, mari sama2 instrospeksi diri jaga diri, sikap dan ucapan kita agar tidak saling menyakiti satu sama lain.

😊😊😚😉

Habluminannas

Waktu dan jarak membuat orang berubah, Sayapun terkadang terlalu sibuk menuntut orang lain bisa memahamiku mengklaim bahwa itu tidak adil untukku, tanpa sadar mungkin sifatku pun berubah menyesuaikan perubahan dia.

Saya merenung dan terus merenung tidak adil rasanya jika saya hanya melihat perubahan seseorang dari segi yang saya tidak suka, padalah jika saya ingat masih banyak hal hal baik yg pernah saya alami dengan dia, membuka mata saya hati saya untuk dapat membuka lagi pintu silaturahmi,yaa kembali lagi memahai orang lain, jangan pernah menyerah untuk mengerti karena anda diposisi yg baik jika anda selalu mau mengerti 😊😊 , insyaAllah.

Karena Islam bukanlah agama yang memerintahkan untuk hanya beribadah saja kepada Allah tanpa memperhatikan kehidupan dunia, begitu pun sebaliknya tidak juga hanya mengejar kehidupan dunia saja. Tetapi setiap ibadah itu harus seimbang antara dunia dan akhirat. untuk dunia Salah satunya habluminannas (hubungan baik antar sesama manusia).




Senin, 12 Maret 2012

Mengadu sama Allah swt

pernah merasa berada dalam ruangan yang sangat gelap gak ada udara sedikitpun hanya sesak yang dirasa.

Ketika menghadapi masalah dan tak ada satupun teman disekeliling yang dapat di ajak sharing, padahal mata sudah menunjukan kesedihanku tapi tak ada satupun didunia ini tempat bersandar dalam masalah ini.

Subhanallah hanya pada Allah lah aku bisa tenang, bisa ikhlas dalam mengahadapi dunia ini.

Cinta atau Kagum

Pernahkah kalian merasa perasaan yang gak kalian mengerti, perasaan yang terkadang gak seharusnya datang, perasaan yang gak datang di waktu dan saat yang tepat, perasaan yang hanya bikin kita terbebani

well, itu adalah perasaan yang hanya waktu saja yang bisa menjawab terkadang perasaaan tersebut kita gak tau cinta ataukah hanya kakaguman seseorang, berfikirkah mungkin oranglain yang pada saat yang bersamaan dan object pun yang sama bisa merasakan hal demikian juga, jadi nikmati perasaan itu selama perasaan tersebut masih dalam tahap positif, dan jangan jadikan perasaan tersebut menjadi bumerang dalam hidup anda yang sudah bahagia.